Kota Bima, koranprogresif.com.- PJ Walikota Bima, Drs. H. Mukhtar Landa, MH, menghadiri rapat diseminasi audit kasus stunting yang digelar di Aula Maja Labo Dahu Kantor Wali Kota Bima. Turut hadir dalam Rapat tersebut PJ Sekda, Kepala OPD, Camat serta Lurah yang mendapat undangan. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk membahas hasil audit stunting di Kota Bima, dan membahas langkah-langkah strategis yang perlu diambil untuk menanggulangi permasalahan tersebut.
Dalam sambutannya, H. Mukhtar memberikan rasa hormat, dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Tim penurunan angka stunting Kota Bima, yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Dan ini sangat penting untuk diadakan, mengingat angka stunting di Kota Bima yang terus mengalami peningkatan. Menurut hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI), bahwa angka stunting tertinggi khusus di wilayah Nusa Tenggara Barat adalah Kota Bima, yaitu berada di angka 32,12%, angka ini jauh lebih meningkat di banding angka stunting di bulan-bulan sebelumnya di Tahun 2024, dan ini harus segera diatasi, karena akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan.
"Saya menghimbau kepada seluruh tim penurunan angka stunting, agar angka stunting yang melambung tinggi ini, untuk bisa dibenahi secara maksimal". Ujarnya. Pahami dan pelajari, apa penyebabnya, sehingga terjadi angka stunting mencapai 32,12%. Lanjut H. Mukhtar
Sementara itu Kepala BPPKB, Ibu Hj. Suharni, SE, mengatakan bahwa kasus meningkatnya angka stunting di Kota Bima ini terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain, kurangnya asupan gizi pada Ibu hamil, asupan ASI pada usia balita kurang maksimal, pola makan yang kurang sehat, asap rokok, dan sebagainya, dan untuk mengatasi hal itu, dapat diupayakan perbaikan dengan cara-cara sebagai berikut, memberikan imunisasi terjadwal pada anak, memenuhi asupan gizi seimbang yang tinggi protein, menjaga kebersihan lingkungan, menerapkan pola hidup sehat, dan dan memberikan stimulasi yang tepat sesuai usia anak, bebernya.
Di akhir kata sambutan PJ Walikota Bima, berharap kepada Tim penurunan angka stunting, agar menyiapkan SDM yang baik untuk menjadi pendamping, yakni orang-orang yang paham tentang keadaan di mana mereka diturunkan, dengan tujuan agar tidak terjadi miskomunikasi, antara tim dari pusat, dan tim yang ada di daerah. H. Mukhtar juga berharap adanya kerja sama yang baik, bahu membahu dalam mengatasi Masalah stunting ini, agar masyarakat dan Pemerintah Kota Bima bisa terbebas dari hal ini.
Dengan dilaksanakannya rapat ini, diharapkan dapat tercipta program-program yang lebih efektif dan terintegrasi untuk menurunkan angka stunting di Kota Bima, dipenghujung rapat dilakukan penandatanganan MOU kerja sama antara Kapala BPPKB, dengan tim penurunan angka stunting Kota Bima.
Posting Komentar